Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Labels

Selasa, 08 Mei 2012

3 Jenis Evolusi Manusia

Pertama, adalah sikap tubuh dan cara bergerak. Sikap tegak merupakan fase yang sangat penting dan memberikan pengaruh besar pada proses evolusi selanjutnya. Sikap tegak dimulai dengan kemampuan duduk tegak, berjalan tegak, dan berakhir dengan berdiri tegak untuk waktu yang lama. Kemampuan berdiri tegak mempengaruhi pembebasan tangan dari tugas menunjang badan. Akibatnya, tangan dapat digunakan untuk melakukan berbagai pekerjaan yang sebagian besar pekerjaannya berhubungan dengan membuat dan mempergunakan alat, menyelidiki lingkungan, mencari, membawa, mempersiapkan dan menyuap makanan, memelihara kebersihan badan, mempertahankan diri, dan mengasuh anak-anak. Dari sini kita mulai melihat perbedaan antara manusia dengan hewan primata lainnya; mereka menggunakan mulut untuk melakukan pekerjaan seperti itu, tetapi manusia melakukannya dengan tangan. 

Kedua, evolusi kepala termasuk di dalamnya adalah otak. Evolusi kepala berhubungan erat dengan evolusi muka sebagai bagian teratas sistem pencernaan dan pernapasan serta evolusi otak. Perubahan makanan dan cara mengolahnya mempengaruhi struktur mulut sebagai alat pengunyah. Apalagi setelah ditemukannya api semakin menambah kemajuan manusia dalam mengolah makanan. Akibatnya ialah pekerjaan mengunyah semakin berkurang, yang selanjutnya mengakibatkan reduksi alat pengunyah. Gigi-gigi pipi mengecil, demikian pula rahang dan otot-ototnya. Peranan alat pembau semakin berkurang, yang berpengaruh terhadap fungsi bagian otak yang berhubungan dengan pembauan. Sementara di sisi lain, volume otak semakin membesar dan berpengaruh pada berkembangnya keinginan dan prakarsa serta pengendaliannya, kepribadian, daya simak, pemikiran, dan asosiasi serta integrasi pengalaman. 


Evolusi yang ketiga berkaitan dengan perkembangan biososial manusia. Evolusi pada aspek ini menyangkut tiga hal penting, yaitu: pembuatan alat, organisasi sosial, dan komunikasi dengan bahasa. Evolusi dalam perubahan sikap tubuh mempengaruhi pembebasan tangan dari pekerjaan menumpu badan. Hal ini kemudian diperkuat lagi dengan semakin berkembangnya kemampuan otak untuk berpikir. Dampaknya ialah timbulnya kepandaian baru dalam pemakaian dan pembuatan alat-alat dari kayu, batu, dan sebagainya. Kepandaian ini menimbulkan perubahan dalam cara mencari makan dan mengolah makanan. Kemungkinan berburu binatang-binatang besar mulai ada dan ini perlu dilakukan secara berkelompok. Bekerja sama secara kelompok tentunya memerlukan pengorganisasian dan penggunaan isyaratisyaratdalam mengatur siasat  bersama. Inilah yang pada akhirnya mendorong terciptanya komunikasi baik secara verbal maupun nonverbal sebab komunikasi akan sangat diperlukan untuk mengatur kehidupan secara berkelompok/bersama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar